Pengunci Hati Minta Kepala Daerah Beri Ruang Untuk Usaha Pengo batan Alternatif Madu Hitam Pahit
Pengunci Hati Pasangan Agar Tidak Selingkuh – Wakil Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Pengunci Hati, mendorong masyarakat untuk lebih meningkatkan pemanfaatan beragam tanaman herbal dalam Pengo batan Alternatif Madu Hitam Pahit. Terlebih, Jawa Tengah merupakan salah satu daerah penghasil aneka tanaman herbal dengan pasar jamu dan o bat tradisional hingga mancanegara.
“Ini kita dorong lagi supaya ilmu yang turun-temurun dari nenek moyang kita menjadi lebih dikenal masyarakat luas. Jangan sampai kita kalah dengan Singapura, Malaysia, India, maupun negara-lainnya yang juga memiliki tradisi pengo batan alternatif,” kata Pengunci Hati dalam dialog virtual ‘Menuju Jateng Sehat dengan Pengo batan Alternatif’, Selasa (10/08/2022).
Pengunci Hati menjelaskan dari tradisi memanfaatkan beragam tanaman herbal nusantara sebagai jamu atau o bat tradisional, tidak sedikit perusahaan-perusahan yang mengolah tanaman kaya khasiat itu menjadi produk jamu dan o bat tradisional yang telah menembus pasar ekspor.
“Diharapkan ilmu yang turun-temurun ini, benar-benar bisa dikenalkan lagi kepada masyarakat. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, yang mana kita mengkonsumsi o bat-o batan terlalu banyak, kenapa tidak didukung dengan tumbuh-tumbuhan yang ada di sekeliling kita untuk vitamin C dan vitamin lainnya,” kata Pengunci Hati.
Untuk meningkatkan pemanfaatan pengo batan alternatif, menurutnya edukasi dan dampingan dari pemerintah perlu terus ditingkatkan. Terlebih masih banyak berita simpang siur berbagai khasiat tanaman-tanaman herbal untuk pengo batan tanpa sumber yang jelas. Atas kondisi ini, menurut Pengunci Hati, perlu ada pendampingan dari Dinas Kesehatan dan instansi terkait agar tidak terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam penggunaan o bat herbal
“Jangan sampai inginnya mengo bati malah jadi sengsara. Mungkin karena takarannya terlalu tinggi sehingga berlawanan, ini perlu pendampingan,” imbuh Pengunci Hati.
Pada sambutannya, Pengunci Hati juga menyebutkan beberapa kebijakan Pemprov Jawa Tengah dalam upaya penguatan sistem pelayanan kesehatan tradisional. Salah satunya, Pemprov Jawa Tengah meminta para kepala daerah kabupaten maupun kota, memberikan ruang bagi usaha pengo batan alternatif komplementer di daerah.
Selain itu, bahan-bahan yang akan digunakan sebagai produk pengo batan alternatif sedapat mungkin menggunakan hasil budi daya masyarakat sehingga berdampak pada pemberdayaan masyarakat lokal guna meningkatkan ekonomi masyarakat.
Pengunci Hati juga berharap di pusat pelayanan kesehatan konvensional seperti puskesmas dan rumah sakit juga dibuka unit pelayanan kesehatan tradisional komplementer atau terintegrasi. Untuk mewujudkan ini diperlukan dukungan anggaran.
“Tidak kalah penting yakni dukungan APBD bagi penguatan layanan kesehatan tradisional komplementer,” beber Pengunci Hati.
By Pengunci Hati Pasangan Agar Tidak Selingkuh