Pertandingan liga di Indonesia memang menarik untuk diperhatikan termasuk pelaksanaan Liga 1 2021-2022 yang telah memasuki pertandingan ketiga dan dianggap berjalan cukup baik tanpa kendala yang sesuai dengan protocol kesehatan yang berlaku.
Perhatian juga pastinya tertuju pada kondisi dalam lapangan dimana dalam kacamata kompetisi terlihat para tim-tim yang sudah berlaga belum sepebuhnya matang dan bermain dengan sempurna dalam Liga 1 2021-2022 ini.
Dari segi pengamat sepakbola individu pemain juga dinilai jika para pemain masih terlihat kaku dan seringkali terlihat memperagakan kesalahan minor bahkan fatal. Begitu pula dasi sisi tim secara kolektif dimana permainan tim dinilai masih belum padu sehingga mengandalkan kemampuan individu para pemain dan bukan permainan tim.
Persaingan para tim dinilai memang tidak ideal terhitung dari pemberian izin hingga waktu kick off. Di sisi lain, penambahan durasi persiapan juga tidak bisa dijadikan sebuah solusi karena kompetisi ini sudah lama tidak dilaksanakan.
Menurut pengamat sepakbola sekaligus coordinator Save Our Soccer, sebenarnya kompetisi ini akan digelar pada 27 Agustus dantidak ideal karena minimal membutuhkan waktu selama satu bulan bagi klub untuk melakukan persiapan teknis dan nonteknis.
Menurutnya, tidak ada pilihan lain lagi bagi PSSI dan LIB beserta klub lainnya kecuali segera memastikan kompetisi digelar kembali setelah 1,5 tahun setelah tak bertanding.
Meski demikian, Akmal Marhali menilai keputusan untuk sesegera mungkin menggulirkan kembali kompetisi bukanlah sebuah kesalahan.
Kompetisi Eropa juga dinilai harus memulai kembali dari awal dan melakukan penyesuaian kembali sambil berjalan. Sementara, soal sisi kompetitif dirasa tetap seimbang dalam setiap pertandingannya.
Sebab dia melihat kualitas pemain lokal di Indonesia sebenarnya unda-undi tinggal bagaimana kecakapan tim dalam memaksimalkan pemain-pemainnya.
Ia menilai asalkan kolamnya tidak kotor dengan perkelahian pemain atau pengaturan skor, pertandingan akan berjalan seimbang dalam semua klub. Tinggal bagaimana manajemen klub masing-masing dalam menjaga para pemainnya.
Ia menilai soal turunnya level performa tim di dalam lapangan, Akmal Marhali mengutarakan jika fenomena tersebut sebenarnya lumrah saja karena alasan-alasan yang ia sebutkan sebelumnya.
Dengan persiapan-persiapan dan waktu adaptasi yang nyaris tidak ada, maka kita akan melihat pertandingan yang tidak sempurna dalam awal kompetisi. Akmal Marhali menilai bahwa para pemain belum berada dalam top performance mereka.
Direktur operasional PT LIB Sujarno memberikan penjelasan mengenai skema kelanjutan penjadwalan kompetisi usai masa uji coba tiga pertandingan awal Liga 1 2021-2022 selesai.
Seluruh rangkaian pelaksanaan Liga 1 akan terus mengulang tahap-tahap penentuan pelaksanaan tiga laga awal. Pelaksanaan tiga pertandingan awal Liga 1 2021 adalah hasil asesmen dari satgas Covid-19.
Sebelumnya juga sudah dijelaskan jika Liga 1 akan bergulir dengan tiga laga terlebih dahulu pada Agustus 2021. Ketiga laga ini disebut akan menentukan pertandingan-pertandingan Liga 1 selanjutnya.
Hasil asesmen yang disepakati kemudian akan dikoordinasikan dengan pihak tim untuk kemudian dijalankan. Sebagai tindak lanjut berakhirnya tiga laga pertama, maka akan dilanjutkan dengan koordinasi kembali dengan pihak klub.
Untuk mendapatkan timbal balik status pelaksanaan uji coba selama tiga pertandingan awal, PT LIB akan segera mengirimkan laporan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Level permainan akan dilaporkan berdasarkan hasil pantauan setiap hari oleh Kemenkes, Ditkes dan Satgas Daerah Setempat sejak hari pertama sampai hari ketiga.