Cara Mendapatkan Sertifikat Fumigasi

Sertifikat fumigasi merupakan bukti yang diperlukan sebagai syarat kredibilitas pihak yang melakukan fumigasi. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagaimana cara mendapatkan sertifikat fumigasi bagi Anda yang belum pernah mengurus.

Cara mendapatkan sertifikat fumigasi

Setiap negara memiliki panduan dan juga legislasi untuk proses pemberian sertifikat fumigasi.

Ketika pihak pelaksana fumigasi telah menerima sertifikat fumigasi, maka selanjutnya mereka dapat langsung melakukan proses fumigasi dari pihak eksportir. Sertifikat fumigasi juga dibutuhkan ketika fumigasi kargo.

Cara mendaftar untuk sertifikat fumigasi

Sebagai seorang eksportir, Anda memiliki pilihan untuk melakukan fumigasi kargo pada pabrik Anda atau pelabuhan.

Ketika Anda melakukan pengemasan produk ke dalam kontainer, maka Anda harus menghubungi pihak agensi sertifikat fumigasi pemerintah dan memberitahukan mengenai ketentuan dan produk yang diangkut dengan kargo.

Karena biaya yang dikenakan bervariasi untuk setiap agensi, maka Anda sebaiknya melakukan riset beberapa penyedia jasa pembuatan sertifikat fumigasi.

Ketika Anda sudah mendapatkan agensi sertifikat fumigasi pemerintah yang tepat, maka selanjutnya Anda harus menentukan tanggal untuk melakukan proses fumigasi kapal. Pihak fumigator akan tiba ke tempat Anda dengan seperangkat peralatan fumigasi.

Setelah proses fumigasi selesai, maka selanjutnya pihak agensi sertifikat fumigasi akan memberikan sertifikat fumigasi atau dalam beberapa kasus akan disebut sebagai sertifikat pengendalian hama untuk kontainer.

Biaya pembuatan sertifikat fumigasi

Setelah Anda mengetahui cara mendapatkan sertifikat fumigasi, maka selanjutnya Anda juga harus mengetahui berapa biaya pembuatan sertifikat fumigasi.

Biaya pembuatan sertifikat fumigasi yang dikenakan oleh antar agensi bervariasi. Harga pembuatan sertifikat fumigasi juga bergantung pada jenis kontainer dan produk yang dimuatnya.

Contoh template sertifikat fumigasi

Contoh sertifikat fumigasi yang paling umum diedarkan memuat beberapa informasi seperti pernyataan mengenai produk yang diangkut di dalam kontainer tidak terinfeksi oleh hama atau kutu dan pernyataan bahwa proses fumigasi menggunakan bahan fumigan yang beracun.

Detail isi sertifikat fumigasi meliputi informasi sebagai berikut:

  • Nomor identitas sertifikat
  • Informasi detail dari pihak organisasi yang berkuasa mengeluarkan sertifikat fumigasi
  • Informasi detail dari pihak organisasi yang mendapatkan sertifikat fumigasi
  • Deskripsi, nomor kemasan, dan detail lainnya dari kargo
  • Nama fumigan yang digunakan untuk fumigasi kargo dan kontainer atau perlakuan panas dan metode lain yang mungkin digunakan
  • Tujuan dari perlakuan atau treatments
  • Alamat eksportir
  • Alamat importir
  • Tempat asal kargo
  • Detail kontainer dan kendaraan
  • Pelabuhan tujuan atau pintu masuk kargo

Informasi seputar sertifikat fumigasi

Itulah penjelasan mengenai cara mendapatkan sertifikat fumigasi yang termasuk cukup sederhana dan mudah. Namun, Anda perlu memperhatikan beberapa hal ketika akan membuat sertifikat fumigasi.

Pertama, cara mendapatkan sertifikat fumigasi agar dapat diproses secara cepat, maka Anda perlu mengemas produk Anda dengan menggunakan pengemas yang terbuat dari kayu. Untuk material turunan kayu seperti papan partikel yang dibuat dari tangan manusia tidak membutuhkan sertifikat fumigasi.

Kedua, sertifikat fumigasi tidak dibutuhkan untuk produk kayu lapis karena merupakan produk turunan kayu.

Ketiga, sertifikat fumigasi dibutuhkan oleh eksportir karena adanya persyaratan maupun peraturan mengenai sertifikat fumigasi sebagai perizinan masuknya barang impor. Hal ini juga akan membantu Anda untuk terhindarkan dari adanya kecelakaan yang berhubungan dengan hama.

Perbedaan sertifikat fumigasi dengan sertifikat fitosanitari

Setelah Anda mengetahui mengenai cara mendapatkan sertifikat fumigasi, mkaa Anda juga perlu mengetahui apa perbedaannya dengan sertifikat fitosanitari.

Perbedaan mendasar dari sertifikat fumigasi dan sertifikat fitosanitari yaitu pada sertifikat fumigasi perlu adanya proses fumigasi yang perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum sertifikat fumigasi dikeluarkan. Sedangkan, untuk sertifikat fitosanitari dikeluarkan oleh pihak pemerintah yang berwenang untuk mengkonfirmasi bahwa kargo yang diekspor telah diberi perlakuan pengendalian terhadap hama.