Jagung adalah salah satu sayur yang banyak diolah menjadi berbagai jenis masakan dan camilan. Bahkan, di beberapa daerah, jagung dijadikan sebagai makanan pokok karena banyaknya manfaat jagung untuk kesehatan. Dua jenis jagung yang paling populer di Indonesia yaitu jagung manis dan jagung popcorn.
Namun, ternyata selain dua jenis tadi masih ada beberapa jenis jagung lainnya yang juga populer dan enak untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan. Penasaran? Yuk, cari tahu perbedaan 7 jenis jagung yang paling sering dikonsumsi di bawah ini.
Kandungan gizi jangung per 100 gram
· Kalori : 355 Kalori
· Fosfor : 256 mg
· Ferrum : 2,4 mg
· Protein : 9,2 gr
· Lemak : 3,9 gr
· Karbohidrat : 73,7 gr
· Kalsium : 10 mg
· Vitamin A : 510 SI
· Vitamin B1 : 0,38 mg
· Air : 12 gr
Ini jenis jagung yang paling sering dikonsumsi
1. Jagung manis, paling banyak dikonsumsi
Kamu pasti pernah mengonsumsi sayur asam, bakwan jagung, atau camilan jasuke yang cukup populer. Tiga jenis makanan tadi menggunakan jagung sebagai bahan baku utamanya. Jenis jagung yang digunakan pada ketiga jenis masakan tadi adalah jagung manis. Jagung ini memiliki ciri bentuk biji yang berukuran sedang dan berwarna kuning.
Berbeda dengan jagung ladang lain yang dipanen setelah matang, jagung manis justru dipetik ketika masih muda. Hal tersebut disebabkan karena biji jagung manis yang belum masak mengandung kadar gula lebih tinggi dari pada pati biji, sehingga rasanya lebih manis dan nikmat. Selain itu, biki jagung manis juga akan keriput dan transparan setelah matang. Oleh karena itu, biasanya jagung manis dijual ketika masih muda dan segar.
2. Jagung gigi kuda, bijinya berukuran besar dan berwarna kuning
Ciri khas bentuk jagung ini yaitu bijinya memiliki lekukan di bagian tengah atau bagian atas biji. Ukuran bijinya pun terbilang cukup besar dibandingkan dengan jenis jagung lainnya. Biji jagung gigi kuda terbagi kedalam beberapa baris dan berwarna kuning.
Jagung gigi kuda paling banyak ditemukan di Amerika Serikat. Biasanya, jagung ini dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan tepung jagung, roti jagung, keripik jagung, dan beberapa jenis makanan lainnya. Kandungan pati pada jagung gigi kuda yang tinggi sering diolah menjadi plastik. Kemudian, fruktosannya biasanya dipakai sebagai pemanis pada berbagai olahan makanan dan minuman.
Ada dua kategori hibrida jagung gigi kuda, biasanya digolongkan berdasarkan warna bijinya, yaitu kuning atau putih. Jagung gigi kuda yang berwarna kuning sering digunakan sebagai pakan ternak dan keperluan industri. Sedangkan jagung gigi kuda putih biasanya diproduksi sebagai bahan konsumsi manusia.
3. Jagung mutiara, bentuk bijinya agak bulat dan kecil
Berbeda dari kedua jenis jagung sebelumnya yang memiliki dominasi warna biji yang kuning, jagung mutiara memiliki biji dengan warna bervariasi. Warna biji jagung mutiara antara lain kuning, putih, dan merah. Bentuk biji jagung ini yaitu membulat, agak kecil, dan licin. Pada saat matang, bagian atas biji jagung ini akan mengkerut bersama-sama, sehingga menyebabkan permukaan biji bagian atas membulat dan licin.
Jenis jagung mutiara cukup banyak tumbuh di Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Para petani cukup gemar menanam jagung mutiara karena tahan hama gudang. Di Indonesia jagung mutiara sering dimanfaatkan untuk konsumsi manusia dan sebagai pakan ternak. Sedangkan di Amerika dan Argentina biasanya jagung ini digunakna hanya sebagai pakan ternak.
Dari tujuh jenis jagung tadi, mana yang paling sering kamu konsumsi? Yuk, beli jagung segar di TaniHub!
Tanihub merupakan platform e-commerce yang menawarkan produk dari para petani lokal yang ingin menjual hasil panen mereka langsung ke pembeli. Selain membantu para petani lokal, Kamu juga bisa mendapatkan penawaran harga yang lebih terjangkau langsung dari petaninya.
Bukan hanya ikan nila, Kamu juga dapat membeli aneka buah, sayur, bumbu, telur & unggas, kebutuhan masak hingga sembako. Lengkap bukan? Yuk belanja di TaniHub ?