Siapa yang tak kenal dengan kredit dana online yang mana saat ini memang sedang marak dibicarakan oleh masyarakat Indonesia karena sangat banyak peminatnya.
Secara kondisi finansial seseorang tidak selalu berlebih. Ada kalanya kita mengalami permasalahan ekonomi yang membuat kita terpaksa harus berhutang. Tidak hanya karena terbentur masalah ekonomi, ketika terjadi suatu resiko yang tidak diinginkan seperti harus masuk rumah sakit, kecelakaan, dan lain sebagainya, maka orang cenderung akan mencari dana talangan darurat.
Kredit dana online merupakan salah satu jenis dana yang bisa didapatkan dengan cara mengajukan secara online baik melalui website maupun aplikasi. kredit dana ini diberikan oleh perusahaan fintech (financial technology). Berhubung produk keungan ini bukan diberikan oleh bank, maka sudah pasti kamu harus ekstra waspada karena banyak praktek penipuan yang mengatasnamakan pinjol resmi.
Ciri Aplikasi Kredit Dana Online yang Nakal
Sebenarnya untuk menghindari resiko penipuan dari oknum aplikasi kredit dana online yang nakal ini tidaklah sulit asalkan kamu memperhatikan beberapa ciri yang ada di bawah ini!
Tidak Terdaftar di OJK
Cara mengenali kredit dana online yang nakal adalah dengan mengecek apakah nama aplikasi kredit dana online terbaik tersebut sudah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) atau belum. Jika sudah terdaftar, maka kredit dana online tersebut termasuk aman karena OJK akan mengawasi semua proses yang ada pada kegiatan pinjam meminjam secara online, mulai dari proses pengajuan, pencairan dana, pembayaran, hingga penagihan.
Informasi Tentang Produk Keuangan Tidak Lengkap
Salah satu ciri dari kredit dana online yang nakal adalah tidak memberikan informasi mengenai produk keuangan secara jelas. Biasanya mereka hanya asal-asalan memberikan informasi produk finansial yang ditawarkan.
Oleh karena itu, ketika membaca informasi produk, pastikan kalau di dalamnya terdapat besara bunga, masa tenor cicilan, cara pembayaran, ada biaya tambahan apa saja, sanksi yang dikenakan jika telat membayar, dan lain sebagainya.
Meminta Uang Muka
Ciri selanjutnya adalah adanya syarat untuk memberikan sejumlah dana jika mau dana kredit dana cepat cair. Perlu kamu ketahui, saat melakukan peminjaman online, memang ada biaya administrasi, tapi itu hanya sebatas uang materai dan lain sebagainya yang jumlahnya tidak seberapa.
Jadi kalau ada yang meminta dana hingga Rp 1 juta lebih, sudah pasti mereka berniat untuk melakukan penipuan terhadapmu.
Kamu harusnya bertanya-tanya, kenapa orang yang ingin meminjam uang justru dimintai uang? Kebanyakan orang yang mengajukan pinjam uang cepat sedang dalam keadaan terdesak atau benar-benar butuh sejumlah dana yang jumlahnya cukup besar dengan segera.
Jadi mereka pasti akan rela untuk mengeluarkan Rp 1 juta untuk mendapatkan kredit dana sebesar Rp 100 juta. Jadi pastikan untuk mewaspadai hal-hal seperti ini ketika mengajukan kredit dana.
Meminta Data Perbankan
Kamu patut mencurigai dan waspada terhadap kreditur yang meminta pin atau password perbankan yang kamu miliki dengan alasan untuk kelengkapan data peminjam.
Umumnya pada tahapan awal, data yang diminta hanyalah nama, nomor telepon, alamat email. Pin atau password perbankan adalah hal yang sifatnya pribadi dan tidak boleh diberitahukan kepada orang lain. Apalagi jika mereka sampai meminta nomor kartu kredit dan lain sebagainya.
Mengirim Email yang Tidak Resmi
Memperhatikan setiap detail yang ada memang wajib dilakukan. Tapi terkadang kita tidak aware dengan hal-hal seperti itu. Misalkan saja email yang dikirimkan oleh aplikasi kredit dana online bunga rendah.
Ketika melakukan konfirmasi dan follow up, biasanya prosedur yang dilakukan adalah dengan menelpon atau mengirimkan email. Email perusahaan yang resmi alias legal selalu menggunakan alamat email perusahaan yang terdaftar karena mereka mewakili perusahaan, bukan alamat email pribadi. Jadi kalau ternyata mereka menggunakan alamat email pribadi, maka kamu harus curiga.
Nama Kantor dan Alamatnya Tidak Dapat Ditemukan di Google
Cara mudah untuk mengetahui apakah aplikasi kredit dana online yang kamu tuju ini tidak ada kecurangan adalah dengan mengecek nama kantor dan alamatnya pada Google.
Jika nama kantor dan alamatnya tidak bisa kamu temukan di Google Maps, maka sudah pasti aplikasi kredit dana online yang kamu tuju bukanlah perusahaan resmi yang terdaftar karena tidak ada wujud kantor fisiknya. Dengan mencari nama dan alamat kantor di Google, kamu juga bisa menemukan komentar atau pendapat orang-orang yang sudah pernah menggunakan aplikasi kredit dana online ini.
Tempat pinjam uang jaminan KTP yang resmi pada umumnya sudah banyak di ulas oleh media media besar sehingga perusahaan tersebut cukup mudah ditemukan informasinya secara rinci di mesin pencarian google.
Adanya Paksaan
Ciri terakhir dari aplikasi kredit dana online yang nakal adalah adanya paksaan yang ditujukan kepadamu. Biasanya ada orang yang lama mengambil keputusan sehingga ketika bertanya-tanya pada pihak penyedia kredit dana, mereka tidak langsung mengajukan kredit dana dan mengatakan akan menghunungi pihak penyedia kredit dana kembali jika sudah mengambil keputusan.
Pihak penyedia kredit dana pasti akan melakukan proses follow up untuk menanyakan kembali keputusanmu. Saat menanyakan inilah kamu harus memperhatikan perilaku penyedia kredit dana. Jika mereka bersikap berlebihan dengan memaksa dan terus menerus menelpon, maka sudah pasti kami wajib menghindarinya. Karena bisa jadi penyedia kredit dana tersebut ilegal. Sumber: https://centrausaha.com/