Cara Penulisan Uang yang Benar Sesuai Kaidah dan EYD

Menulis uang dengan benar adalah keterampilan penting yang harus Anda masukkan untuk menyampaikan informasi lebih akurat dan komprehensif. Kebanyakan orang masih tidak tahu cara menulis uang dengan benar dalam bahasa Indonesia.

Untuk menghindari kesalahan saat menulis, pastikan untuk mempelajari aturan penulisan uang yang baik dan tepat terlebih dahulu. Dengan melakukan itu, Anda akan dapat meningkatkan keterampilan menulis Anda ke tingkat tinggi.

1. Penggunaan IDR

Dalam standar internasional, mata uang Indonesia akan ditulis sebagai IDR. Singkatan IDR adalah singkatan dari Rupiah Indonesia, dan hal yang sama berlaku untuk mata uang lain.

Dua cara yang biasanya digunakan negara untuk menempatkan kode ini. Kode mata uang biasanya ditempatkan di belakang contoh mata uang, misalnya, 50 EUR. Juga kode mata uang dapat ditempatkan di depan contoh mata uang, misalnya, EUR 50.

Kode ini ditempatkan untuk menjelaskan mata uang yang didefinisikan. Setiap negara akan memiliki kode mata uang yang berbeda. Sebagai aturan ejaan yang telah disempurnakan oleh standar EYD, itu akan menggabungkan mata uang dengan huruf-huruf saat menulis dalam skala internasional.

2. Penulisan Uang dengan Huruf

Menulis uang yang tepat itu sulit. Anda harus mengikuti beberapa aturan. Apa aturannya? Mereka tercantum di bawah ini.

Jika Anda tidak dapat menulis angka atau menggunakan simbol mata uang, maka tulis mata uang dengan kata-kata. Misalnya, 10 ribu rupiah (benar) dalam tulisan EYD yang benar, kata demi uang tidak dapat dikombinasikan dengan jumlahnya. Misalnya, Rp 20 miliar (salah).

Ejaan dan juga penggunaan akronim tidak boleh digunakan pada saat yang sama, kecuali untuk dokumen resmi seperti tanda terima atau perbuatan. Misalnya, Rp 5.000.000 Lima Juta Rupiah (salah).

Saat menulis uang dengan angka, Anda perlu memahami unit, ratusan, dan jutaan sehingga Anda dapat mendefinisikan nilai uang secara akurat. Semua aturan harus diikuti sehingga makna uang tidak pernah disalahartikan.

3. Penulisan Nominal Angka

Rupiah sebenarnya tidak kekurangan rupiah, melainkan simbol untuk mata uang Indonesia. Oleh karena itu, cara yang benar untuk menulis nomor apa pun bukan untuk memasukkan titik atau spasi, misalnya Rp1.000,00.

Anda harus menerapkan aturan ini untuk menghindari menambahkan angka yang dapat mengubah nilai nominal mata uang. Misalnya, jika Anda menulis Rp 1.000,00, maka ruang dapat diganti dengan nomor lain seperti 9 dan menjadi Rp91.000,00

Penggunaan koma dalam jumlah telah diadaptasi dari Belanda. Amerika Serikat, seperti negara lain, tidak menerapkan aturan ini.

Mata uang AS mendefinisikan titik desimal sebagai angka dan koma sebagai pemisah nilai. Sementara simbol-simbol tersebut dikenal sebagai mata uang, RP masih dieja sebagai rupiah.

Penulisan rupiah Indonesia yang benar adalah RP diikuti oleh bilangan bulat. Bagian desimal dari jumlah tidak perlu dipisahkan dengan titik desimal, tetapi segera diikuti oleh koma untuk menentukan titik desimal dalam dua digit (0).

Ini sesuai dengan bagaimana mata uang ditulis. Aturan ini harus diikuti bahkan jika Indonesia tidak memiliki mata uang desimal. Poin desimal digunakan ketika menulis nilai rupiah sehubungan dengan mata uang lain di seluruh dunia.

Namun, desimal yang muncul biasanya dibulatkan ke angka yang muncul sebelumnya. Tutorial ini akan memudahkan Anda memahami cara menulis uang dengan benar.

Setelah Anda memahami aturan, Anda tidak perlu lagi khawatir tentang menulis uang. Anda dapat menulisnya jauh lebih baik. Jika Anda membutuhkan jasa penulisan artikel dengan pekerjaan cepat, Anda dapat menggunakan layanan artikel.co.id.